Pantai Parangritis

PANTAI PARANGTRITIS

 

Kawasan pantai ini memiliki hamparan pasir luas dan memiliki banyak peninggalan sejarah. Kompleks Parangtritis terdiri dari Pantai Parangtritis, Parang kusumo dan dataran tinggi Gembirowati. Disebut Parangtritis karena diambil dari keadaan alam yagmn terdiri dari batu-batu karang dimana dari atas salah satu temapt di tebin gpegunungan yagn terdiri dari batuan kapur selalu meneteskan air ke bawan menyerupai tritis. Karena air tersebuty mengandung zat kapur, batu-atu karang makin bertambah besar sehingga terbentuklah kolam dengan air yagn sangat jernih. Kola mini diketemukan dan dipelihara Sultan hamengku Buwono VII. Sekarang di sana juga dibuat kolam renang modern. Kompleks ini bisa dicapai melalui dua jalur; lewat jembatan Kretek dan lewat Imoriri atau Siluk. Jarak spot ini 27 Kim dari Yogya masuk wilayah Bantul, merupakan pantai yagn landai dengan bukit berbatuan, pesisir dan berpasir putih serta pemandangan bukit kapur sebelah utara pantai. Disekitar wilayah ini disediakan bendi dan kuda untuk berkeliling. Temapt ini juga sering dipakai untuk bersemedi dan salah satu temapat dilakukan upacara adat Labuhan dari Kraton Yogya dengan deburan ombak setinggi 2-3 km. Pantai ini erat kaitannya dengan kisah penguasa laut yang dijuluki Nyo Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan. Tak heran jika setiap malam Jumat Kliwon, Selasa Kliwon atau hari tertentu pantai ini sering digunakan untuk melakukan upacara ritual. Antara lain dengan sesajen dan kembang warna warni yagn dilabuh ke tengah laut. Puncak acara biasanya pada malam 1 Suro dimana para nelayan meminta keselamatan ke kemurahan rezeki dari penguasa bumi dan langit. Di tempat ini bisa didapati Gumuk Pasir, yakni jenis barchans yang di Indonesia hanya terdapat di kawasan ini yang merupakan fenomena menarik.